BAHAN AJAR SOSIOLOGI
PERAN LEMBAGA SOSIAL DALAM MEWUJUDKAN
TERTIB SOSIAL
A.
Pengertian
dari Lembaga Sosial
Memangnya apa sih pengertian dari lembaga
sosial? Lembaga sosial (social
institution) atau pranata sosial menurut Alvin L. Bertrand, penulis buku Basic Sociology, adalah kumpulan dari
norma-norma sosial (struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan
fungsi masyarakat. Kemudian, Soerjono
Soekanto, penulis buku Sosiologi Suatu Pengantar, juga menyampaikan bahwa
pengertian lembaga sosial adalah seperangkat norma dari semua tingkatan, mulai
dari yang pokok dalam kehidupan bermasyarakat. Lembaga sosial ini bukanlah
suatu bangunan, melainkan suatu sistem norma. Itulah mengapa di awal gue
sampaikan bahwa sebelum masuk pembahasan ini, diharapkan elo flashback lagi
tentang materi nilai dan norma.
B.
Karakteristik
Lembaga Sosial
Lembaga
sosial dalam Sosiologi juga memiliki karakteristik atau ciri-ciri lho, guys.
Hal ini untuk memudahkan elo dalam membedakan mana yang termasuk dalam lembaga
sosial atau bukan. Ini dia karakteristik lembaga sosial:
1. Formalitas.
Yap, lembaga sosial baik itu yang primer maupun sekunder pasti memiliki fungsi
dan tujuan (ideologi) yang jelas. Selain itu, lembaga sosial memiliki aturan
dan tata tertib baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Seperti yang kita
ketahui bahwa lembaga sosial itu kan kumpulan nilai dan norma. Misalnya, di
lembaga keluarga ada aturan tidak tertulis bahwa anak harus menghormati orang
tuanya.
2. Hierarki.
Lembaga sosial memiliki suatu pola kekuasaan dan wewenang berbentuk piramida.
Ada kedudukan dan kekuasaan di dalamnya, semua itu membentuk struktur yang
teratur sesuai dengan peranannya masing-masing.
3. Durasi.
Lembaga sosial memiliki kekekalan atau jangka waktu di dalamnya. Bahkan,
lembaga sosial memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan dengan anggota yang
tergabung di dalamnya.
4. Simbol.
Yap, setiap lembaga memiliki simbol yang akan merepresentasikan suatu lembaga.
Contohnya apa? Pada lembaga keluarga ada cincin pernikahan. Kemudian di lembaga
pendidikan ada simbol OSIS di saku baju.
5. Alat
atau kelengkapan. Untuk mencapai tujuannya, maka lembaga sosial harus memiliki
alat dan perlengkapan. Contohnya pada lembaga pendidikan yaitu seragam sekolah
dan alat tulis. Pada lembaga ekonomi contohnya nelayan memiliki alat berupa
jala, petani memiliki cangkul. Kalau lembaga politik berarti ada partai.
C.
Fungsi
Lembaga Sosial
Fungsi
lembaga sosial secara umum adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tapi,
ada gak sih fungsi lainnya? Jelas ada, dong. Berikut ini merupakan fungsi dari
lembaga sosial:
1. Fungsi
Manifes
Fungsi
manifes atau nyata merupakan fungsi yang diinginkan dan disadari dari suatu
fenomena sosial. Contohnya di lembaga pendidikan, fungsi manifesnya adalah
mendapatkan ilmu, pembelajaran, pengembangan diri, bisa untuk mencari
pekerjaan/nafkah, memperoleh ijazah, dll.
2. Fungsi
Laten
Sedangkan,
fungsi laten adalah fungsi yang tidak diinginkan dan tidak disadari dari suatu
fenomena sosial di dalam masyarakat. Contohnya pada lembaga pendidikan yaitu
mendapatkan teman dan nilai-nilai baru. Jadi, fungsi laten ini semacam fungsi
yang akan elo dapatkan di luar fungsi utamanya.
Agar
semakin mudah dalam memahami fungsi lembaga sosial sesuai dengan tipe atau
bentuknya, elo bisa langsung mengaplikasikannya pada tipe-tipe di bawah ini.
Setelah itu, coba elo klasifikasikan mana saja fungsi di dalam lembaga tersebut
yang termasuk fungsi manifes dan mana yang fungsi laten.
D.
TIPE
TIPE LEMBAGA SOSIAL
Peranannya
dalam mengatur kehidupan masyarakat, membuat munculnya tipe tipe lembaga
sosial. Ada lima lembaga, yaitu lembaga keluarga, pendidikan, politik, agama,
dan ekonomi. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya, guys.
1.
Lembaga
Keluarga
Tipe lembaga sosial pertama dan yang paling
dasar adalah lembaga keluarga. Keluarga adalah kebutuhan dasar atau primer bagi
masyarakat dan merupakan yang terpenting. Fungsinya adalah sebagai tempat yang
paling dasar untuk memperoleh perhatian, perlindungan, pembelajaran, dan
pembinaan. Tentu saja ada interaksi di dalamnya. Nah, kalau lembaga keluarga
udah terbentuk, maka lembaga-lembaga lain bisa terbentuk juga. Berikut ini
adalah beberapa fungsi dari lembaga keluarga:
·
Fungsi biologis. Fungsi ini berhubungan erat
dalam mengembangkan keturunan, yaitu pemenuhan kebutuhan seksual bagi pasangan
suami istri.
·
Fungsi religius. Pendidikan religi perlu
dikembangkan sejak dini kepada anak-anak. Hal itu supaya mereka bisa
menjalankan agamanya dengan penuh ketakwaan.
·
Sosialisasi anak. Keluarga memang memegang
peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Dengan adanya fungsi ini, diharapkan
keluarga bisa menyiapkan bekal untuknya. Contohnya adalah keyakinan, tingkat
lgue atau sikap dan cita-cita.
·
Fungsi ekonomis. Suatu keluarga harus bisa
memenuhi kebutuhan pokok anggotanya, misalnya makan dan minum, tempat tinggal,
hingga pakaian. Pokoknya sandang, pangan, papan deh. Lengkap kan? Hihihi.
·
Fungsi rekreatif. Fungsi ini membuat anggota
keluarga senantiasa memiliki suasana hati yang gembira.
·
Fungsi Laten. Fungsi ini mengharuskan setiap
anggota keluarga harus senantiasa menjaga nama baik keluarganya.
Contoh
lembaga keluarga:
·
Kantor Urusan Agama (KUA)
·
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
·
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
·
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
·
Lembaga Perlindungan Anak
·
Karang Taruna
·
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
2.
LEMBAGA
PENDIDIKAN
Selanjutnya,
ada lembaga pendidikan. Wah, kalau ini sih gue tau, contohnya sekolah kan? Iya
betul sekali. Tapi, lembaga pendidikan
itu bukan hanya sebatas sekolah ya, guys. Karena, yang dimaksud dengan lembaga
pendidikan menurut Hasbullah, dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan, adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Fungsi dari adanya lembaga pendidikan itu
apa sih? Berikut adalah beberapa fungsi dari lembaga pendidikan:
·
Meningkatkan pengetahuan anggota masyarakat.
·
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk
mengembangkan bakat dan menanamkan keterampilan.
·
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk
mendapatkan pekerjaan/mencari nafkah.
·
Melestarikan kebudayaan.
Contoh
lembaga pendidikan:
·
Taman Kanak-kanak (TK)
·
Sekolah Dasar (SD)
·
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
·
Sekola Menengah Atas (SMA)
·
Madrasah Aliyah
·
Sekolah Menengah Kejuruan
·
Kelompok Bermain (KB)
3.
LEMBAGA
POLITIK
Tipe
selanjutnya adalah lembaga politik. Kalau ada kata politik, pasti hubungannya
sama pemerintahan nih. Elo kenal tiga bentuk pemerintahan, yaitu republik,
monarki, dan kekaisaran. Nah, Indonesia sendiri menganut bentuk pemerintahan
republik. Ada lembaga eksekutif (presiden), legislatif (MPR, DPR, DPD), dan
yudikatif (MA, MK, KY).
Berikut
ini fungsi dari lembaga politik:
·
Internal order. Pemerintah memberikan
perlindungan dan pemeliharaan di dalam internalnya, seperti mengatur,
mengawasi, dan melindungi masyarakat dengan undang-undang dan
peraturan-peraturan lainnya.
·
External order. Merupakan tugas dari lembaga
politik juga untuk melindungi dan memelihara negaranya dari ancaman luar.
·
General welfare. Lembaga politik memberikan
kesejahteraan bagi anggota masyarakatnya.
·
Mengawasi. Fungsi selanjutnya adalah
mengawasi jalannya proses politik itu sendiri, contohnya pelaksanaan dan
pengawasan pilkada dan pemilu.
Contoh
lembaga politik:
·
Presiden dan Wakil Presiden
·
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
·
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
·
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
·
Mahkamah Agung (MA)
·
Mahkamah Konstitusi (MK)
·
KY (Komisi Yudisial)
4.
LEMBAGA
AGAMA
Lembaga
yang tidak kalah pentingnya dalam mengatur kehidupan manusia adalah lembaga
agama. Lembaga agama berisi nilai dan norma yang berkaitan dengan kepercayaannya
terhadap Tuhan. Selain itu, lembaga
agama juga punya beberapa unsur simbol, seperti pakaian, tulisan, tindakan,
maupun ucapannya. Unsur praktik seperti salat, puasa, kebaktian, semedi, dll
juga terdapat dalam lembaga agama.
Contoh
lembaga agama:
·
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
·
Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI)
·
Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia
(MATAKIN)
·
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
·
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI)
5.
LEMBAGA
EKONOMI
Lembaga
sosial yang terakhir akan dibahas di sini adalah lembaga ekonomi. Lembaga
ekonomi itu yang mengatur apa aja sih? Lembaga ekonomi adalah lembaga yang
mengatur proses produksi, konsumsi, hingga distribusi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Lembaga
ekonomi ini memiliki pola politik ekonomi lho, guys. Pola-pola tersebut adalah
feodal, merkantilisme, kapitalisme, komunisme, dan sosialisme. Sedangkan,
ketika kita berbicara struktur lembaga ekonomi, berarti ada tiga struktur umum.
Struktur tersebut adalah agraris (pertanian, peternakan, perikanan), industri
(produksi barang), dan perdagangan (distribusi). Di awal kita udah membahas
bahwa lembaga ekonomi itu yang mengatur proses produksi, konsumsi, hingga
distribusi. Nah, di agraris semua bahan dihasilkan. Kemudian, masuk ke industri
dan diolah. Setelah jadi, baru didistribusikan secara luas.
Contoh
lembaga ekonomi:
·
Pasar
·
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
·
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
·
Kementerian Perdagangan
·
Bank Indonesia (BI)
·
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Nah,
demikian penjelasan apa yang dimaksud lembaga sosial, karakteristik, fungsi,
sampai tipe tipe lembaga sosial. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!